SUMBER AL QURAN 2 ~ FORUM MURTADIN INDONESIA

SUMBER AL QURAN 2

Selain mengutip dongeng2, syair2 pra Islam, dalam Qurannya, Muhammad terutama mengutip dari kitab2 Yahudi karena memang ia bergaul dengan Pendeta Waraqah yang menterjemahkan buku2 Yahudi;

Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi. (QS 5:32)

Ayat diatas dikutip dari Mishnah, Sanhedrin 4: 5

Karena alasan ini, manusia [yaitu yang pertama] diciptakan sendiri untuk mengajar bahwa siapapun menghancurkan hidup sesorang seolah-olah ia telah membinasakan keseluruhan alam semesta, dan siapapun menyelamatkan jiwa seseorang seolah-olah ia telah menyelamatkan keseluruhan alam semesta. Lagipula [manusia yang pertama diciptakan sendiri] demi damai antar manusia, sehingga tak seorangpun bisa berkata kepada yang lain, "Nenek moyang ku adalah lebih besar dari nenek moyangmu"... [Namun untuk alasan lain] adalah untuk memproklamirkan kebesaran Yang Maha Kudus, Dia lah yang memberkati…

( http://www.chiefrabbi.org/dd/sources/sourece85.html )

Hampir semua aturan moral dalam Quran diambil Muhammad dari kitab2 Yahudi, Taurat dan Injil. Kami akan uraikan beberapa diantaranya;

Anak2 tidak perlu menuruti nasehat orangtuanya jika orang tua mereka menginginkan sang anak untuk melakukan kejahatan. Ini terdapat di Jebhamoth 6 dan di QS 29:8.

Aturan makan, minum dan berhubungan seks saat puasa di bulan Ramadhan, QS 2:187 diambil dari Mishnah Berachoth 1:2.

QS 4:46 menyatakan bahwa Muslim tidak boleh sembahyang jika mereka mabuk, habis buang air besar, atau menyentuh wanita. Larangan2 yang sama bisa dilihat di Berachoth 31:2 dan 111:4 dan Erubin 64.

Shalat dapat dilakukan pada saat berdiri, berjalan atau bahkan sedang mengendarai. Hal ini tertulis di Berachoth 10 dan dipinjam Muhammad di Q 2:239, 3:39 dan 10:89.

Ketaatan melakukan ibadah tidaklah mutlak jika dalam keadaan terjepit, dan hal ini tidak dianggap dosa. Pesan ini tercantum di Mishnah Berchoth 4:4 dan QS 4:102


Aturan wudhu di QS 5:6 dikutip dari Berachoth 46

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni'mat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. (QS 5:6)

Di QS 5:6 tercantum bahwa jika tidak ada air hendaklah bersihkan diri dengan tanah. Talmud Berachoth 46 juga menyatakan bahwa “orang dapat membersihkan diri dengan tanah”.

QS 17:110 menyatakan bahwa sembahyang tidak boleh dilakukan dengan suara yang keras. Aturan yang sama tercantum di Berachoth 31:2.

QS 2:228 menetapkan masa tunggu selama 3 bulan sebelum wanita yang baru bercerai dapat menikah lagi. Misha Jabhamoth 4:10 menyatakan hukum yang persis sama.

Hukum nikah di QS 2:221 serupa dengan Talmud Kethuboth 40:1.

Baik Islam maupun Yudaisme menuntut wanita untuk menyusui bayinya sampai usia 2 tahun. Ini tertera di QS 31:14, 2:233 dan di Kethuboth 60:1.

Terdapat banyak ayat2 Quran yang akar katanya berasal dari bahasa Yahudi; seperti Tabut, (kata yang berakhiran ut merupakan kata asli agama Yahudi karena tidak ada kata Arab asli yang berakhiran ut), Taurat, Jahannam, Ahbar, Darasa, Rabbani, Sabat, Sakinat, Taghut, Furqan, Maun, Masani, Malakut, dan lain sebagainya.

Pengambilan kata2 Yahudi merupakan bukti jelas bahwa Muhammad tidak sanggup mencari kata yang tepat dalam bahasa Arab. Selain itu, Quran sarat dengan kata2 Aramaik dan Syria dan ini juga menyiratkan pencurian ide2 agama. Misalnya kata2 Swat (bencana), Madina, Masjid (tempat ibadah), Sultan, Sullam (tangga), Nabi.

Tauhid (Keesaan Tuhan)

Monotheisme absolut adalah hal baru bagi kaum berhala di Mekah, meskipun demikian sebenarnya kaum Quraish Mekah sudah mengenal Keesaan Tuhan ini dengan konsep yang berbeda dengan konsep Yahudi. Ibn Hisham berdasarkan tulisan dari Ibn Ishaq menyatakan bahwa kaum Quraish di jaman pra-Islam, biasa mengadakan ibadah agama yang dinamakan Ihlal dan mereka pun mengucapkan kalimat yang menyatakan keesaan Tuhan yang berbunyi: “Labbaika, Allahumma: Kami datang ke hadiratMu, wahai Tuhan; kami datang ke hadiratMu. Kau tidak berpasangan, kecuali pasangan yang ada padaMu; Kau memilikinya dan apapun yang dia miliki.”

Kalimat ini mirip dengan kalimat pertama Shahadat (tiada Tuhan selain Allah) dan kalimat ini sudah sering diucapkan bangsa Arab ratusan tahun sebelum Muhammad lahir. Meskipun Quraish beragama pagan dan menyembah banyak dewa, tapi mereka percaya akan ketunggalan Tuhan utama mereka yakni Allah Ta-ala sang dewa Bulan.

Muhammad begitu terkesan dengan konsep Keesaan Tuhan yang tak kenal kompromi seperti penjelasan Waraqah, dan Zaid bin Amr. Konsep monotheisme absolut ini jelas terlihat dikitab2 Taurat sbb;

Berfirmanlah Allah kepada Musa: Beginilah kau katakan kepada orang Israel: Yahweh, Allah nenek moyangmu, Allah Ibrahim, Allah Ishak, dan Allahnya Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. (Kel 3:15)

Akulah Yahweh Allahmu, jangan ada illah lain dihadapan-Ku (Kel 20:2,3)

Dengarkanlah hai bani Israel: Yahweh itu Allah kita, Yahweh itu Esa. (Ul 6:4)

Bandingkan dengan Quran;

Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, 'Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri." (QS 3:84)

Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS 2:163)

Nama nama Allah ( Al-Asma ul-Husna )

Dalam Zoroastria terdapat 72 nama Tuhan, namun tentunya Muhammad tak mau kalah, oleh karenanya ia membuat 99 nama Allah. Dalam kitab suci Zoroastria berjudul Avesta (vol. Iii, hal. 23) dinyatakan terdapat 72 (angka keramat bagi kaum Parsis) nama Tuhan (Ahura Mazda).

Ramalan tentang nabi yang akan datang

Dalam Islam dipercaya bahwa setiap Nabi sebelum mati memberi nubuat tentang nabi yang akan datang setelah dirinya. Misalnya Ibrahim menubuatkan kedatangan Musa, Musa menubuatkan kedatangan Daud, dan seterusnya. Informasi seperti ini tidak tercantum dalam Taurat. Sebaliknya seluruh nabi2 Perjanjian Lama dari awal sampai akhir menubuatkan kedatangan sang Mesiah (Juru Selamat). Karena tidak ada dalam kitab Yahudi dan Kristen, dari mana dong Muhammad mendapatkan anggapan setiap nabi menubuatkan nabi yang akan datang? Jawabannya dapat dilihat dalam buku Zoroastria yang bernama Dasatir I Amani yang ditulis di jaman Khxur Parwez dan diterjemahkan dalam bahasa Dari.

Buku Dasatir I Amani terdiri dari 15 kitab yang katanya diturunkan kepada 15 Nabi, dan nabi yang terakhir datang adalah nabi Zoroaster sendiri. Seteiap buku menyebut nama nabi berikut yang akan datang kemudian. Buku2 ini tidak diragukan lagi hanyalah buku dongeng kuno belaka, tapi ternyata kemudian Muhammad mengambil gagasan nubuat tentang nabi masa depan.

Di kalimat kedua dalam setiap buku Dasatir I Amani ini tercantum kalimat:
Dalam nama Tuhan, Sang Pemberi anugrah, Yang Maha Pemurah
Kalimat ini mirip dengan kalimat awal di Surah2 Qur’an (kecuali Surah 9):
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Kalimat pertama dalam buku Zoroastria lainnya yang berjudul Dînkart juga mencantumkan hal yang serupa: Dalam nama Ormazd Sang Pencipta

Jadi kebiasaan mencantumkan awal kalimat “demi nama Tuhan” atau “dalam nama Tuhan” lazim dalam kitab2 agama Zoroastria. Muhammad mencatut gagasan ini dan memasukkannya dalam Quran.

Penciptaan Dunia

Taurat (Kel 20:11)
Sebab enam hari lamanya Yahweh menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Yahweh memberkati hari sabat dan menguduskannya.

Quran (QS 50:38) atau lihat juga QS 41:9-12
Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan.

Penciptaan Adam

Manusia diciptakan dari tanah (QS 6:2, Kej 2:7)
QS 2:30-33 bercerita saat para malaikat bertanya pada Allah mengapa ia ingin menciptakan manusia, Allah menjawab bahwa tujuan manusia diciptakan adalah untuk menamai benda2 didunia, hal yang tidak bisa dilakukan oleh malaikat. Kemudian Allah menyuruh.para malaikat untuk sujud kepada manusia (Adam), semua malaikat sujud kecuali setan. Hal ini yang menyebabkan Iblis diusir dari Surga. Kisah serupa dapat dilihat di Kej 1:26-29, Parashah 8, Parashah 19; dan Sanhedrin 38.

Surga

Quran menyatakan surga dipenuhi bidadari2 perawan (Houris), dan makanan minuman yang maha nikmat;

Dan (mereka dilayani) bidadari-bidadari yang bermata hitam jeli, Seperti mutiara yang tersimpan dengan sebaik-baiknya. (QS 56:22-23)

“Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk Surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam Surga kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda lelaki yang tetap muda dengan membawa gelas, cerek, dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (QS 56:10-21)

Sumber keterangan ini sebenarnya berasal dari kitab suci agama Zoroastria. Taurat tidak menyebutkan hal2 seperti itu sepatah kata pun. Mari sekarang kita bandingkan Quran dan Hadis menyebut di dalam Surga terdapat “Houris (bidadari) bermata hitam jeli,” dan “Houris (bidadari) bermata besar hitam, bagaikan mutiara yang tersimpan dalam kerang.” Dalam agama Zoroastria pun dikatakan terdapat Peri (Pairikan (bahasa Persia)) yang adalah bidadari indah berwarna cemerlang, untuk memikat hati pria. Kata "Houry" diambil dari sumber Persia yakni Avesta atau Pehlavi. Demikian pula kata Jinn (jin) dan Bihisht (Surga) yang dalam Avestic diterangkan sebagai tempat yang indah. Dalam agama Hindu pun terdapat keterangan yang serupa yang menerangkan surga dipenuhi oleh anak2 muda lelaki dan wanita yang mirip dengan Houris dan Ghilmân dalam Quran.

Quran sering menyebut tentang tujuh surga (QS 2:29; 41:12, 65:12), dan hal serupa juga ditemukan di Chegiga 9:2.

Di Sura 7:46 tertulis pembatas surga dan neraka bernama A’raaf
Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: "Salaamun 'alaikum". Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya).

Bandingkan ini dengan Midrash Yahudi di Eklesia 7:14
“Berapa besarnya ruangan antara surga dan neraka? Rabbi Jokhanan berkata terdapat sebuah tembok, Rabbi Akha berkata terdapat sebuah sekat; guru2 mereka menyatakan bahwa keduanya terletak sangat berdekatan sehingga orang2 dapat saling melihat dari tempat mereka berada.”

Hal serupa juga dinyatakan di agama Zoroastria: “Jaraknya seperti antara gelap dan terang.”

Perihal sulitnya masuk ke Surga, para Rabbi Yudaisme menggambarkannya bagaikan sulitnya gajah masuk ke lubang jarum.

Di Matius 19:24 Yesus mengatakan;
Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

Bandingkan dengan QS 7:40 versi Muhammad;
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.

Neraka

Di dalam Quran, neraka punya tujuh pintu
Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka. (QS 15:44)

Dan hal yang sama juga terdapat di Zohar 2:150 Kitab Zohar adalah kitab tasawufnya Yahudi. Hal neraka punya tujuh pintu ini juga terdapat dalam kitab suci agama Hindu dan Zoroastria.

Di sura 43:77 kita membaca bahwa Malik adalah penjaga neraka yang mengatur penyiksaan terhadap orang2 berdosa Mereka berseru: "Hai Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)".

Hal serupa tampak pada kepercayaan Yudaisme tentang Pangeran Kegelapan. Nama Malik sudah jelas diambil dari nama Dewa Api bangsa Amalek yakni Molekh yang dinyatakan di Letivicus, Imamat 18:21, dan, 1 Raja 11:7.

Nama Malaikat maut dipinjam oleh Muhammad dari legenda masyarakat Yahudi. Kaum Yahudi menamakan Malaikat Maut sebagai Sammâel, sedangkan Muhammad menamakannya sebagai Azrael (Azazel). Kedua nama Sammael dan Azrael adalah nama2 Yahudi dan bukan Arab. Kisah Azrael dalam Quran tidak diambil dari Alkitab atau Taurat Yahudi, melainkan dari agama Zoroastria. Menurut Hadis, Allah menciptakan Azrael, yang tinggal di neraka tingkat tujuh memuliakan Allah selama seribu tahun. Dia lalu turun ke tingkat lebih bawah, menghabiskan waktu yang sama di setiap tingkat, sampai akhirnya dia mencapai bumi.

Dalam bagian kitab Zoroastria berjudul Bundahis, bagian I dan II, tercantum kisah tentang Setan yang bernama Ahriman:

Ahriman tinggal di lembah sangat dalam dan gelap untuk melakukan penyiksaan dan kesakitan terhadap semua makhluk yang melakukan berbagai dosa. Ormazd yang Maha Tahu, mengetahui keberadaan dan kegiatan Ahriman… Keduanya tidak berhubungan selama 3000 tahun, tanpa ada perubahan atau tindakan apapun. Ahriman yang jahat tidak peduli akan keberadaan Ormazd, tapi dia kemudian naik ke luar dari lembah kegelapan, dan berhadapan dengan cahayang terang Ormazd… Lalu, dengan penuh kebencian dan dengki, dia mulai melakukan pekerjaannya untuk menghancurkan.

Menurut Talmud, anggota badan manusia akan bersaksi tentang diri manusia itu sendiri (Chegiga 16, Taanith 11). Satu pasal menyebut, “Anggota2 tubuh manusia akan bersaksi tentang dirinya, karena telah dikatakan: ‘Dirimulah sendiri yang akan menjadi saksiKu, kata Tuhan’”.

Sekarang bandingkan dengan Q 24:24
pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

Ayat Quran 22:47 menyatakan:
Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.

Bandingkan dengan ini:
Mazmur 90:4
Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.

Hari Kiamat

Quran mencatat tentang hari kiamat yang tiba2 dan tidak diketahui. Quran juga mencatat bahwa Isa (Yesus) akan turun untuk mengadili manusia;

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".(QS 7:187)

Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus. (QS 43:61)

Bandingkan dengan Injil:

“Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia (Isa) datang pada saat yang tidak kamu duga”. (Mat 24:44)

Taurat dan Injil juga menceritakan tentang kiamat kecil;

Dan pada akhir kerajaan mereka, apabila orang-orang fasik telah penuh kejahatannya, maka akan muncul seorang raja dengan muka yang garang dan yang pandai menipu. (kok mirip Muhammad ya?) Kekuatannya akan menjadi hebat, tetapi tidak sekuat yang terdahulu, dan ia akan mendatangkan kebinasaan yang mengerikan, dan apa yang dilakukannya akan berhasil; orang-orang berkuasa akan dibinasakannya, juga umat orang kudus. Dan oleh karena akalnya, penipuan yang dilakukannya akan berhasil; ia akan membesarkan dirinya dalam hatinya, dan dengan tak disangka-sangka banyak orang akan dibinasakannya; juga ia akan bangkit melawan Raja segala raja. Tetapi tanpa perbuatan tangan manusia, ia akan dihancurkan. (Dan 8:23-25)

Hal serupa juga ditegaskan oleh Isa;

Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaKu dan berkata: Akulah penyelamat, dan mereka akan menyesatkan banyak orang..., Banyak nabi palsu yang akan muncul untuk menyesatkan banyak orang. (Mat 24:4-11)

Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah (Yoh 16:2)

Jembatan Sirat

Muhammad mengatakan bahwa di Hari Kiamat, setiap manusia harus meniti jembatan Sirat yang setipis rambut dibelah tujuh dan lebih tajam daripada mata pedang. Yang berdosa akan jatuh dari jembatan itu dan masuk neraka. Sekarang yang perlu dipertanyakan adalah: dari mana asal nama Sirat itu? Ternyata kata Sirat diambil Muhammad dari kitab Zoroastria dalam bahasa Persia dan nama aslinya Chinvat (huruf “ch” dibaca sebagai huruf “s”). Arti Chinvat sebenarnya adalah “garis hubung” (the connecting link). Dalam buku kuno Zoroastria yang berjudul Dinkart tertulis sebagai berikut:

Aku menjauhkan diri dari banyak dosa dan menjaga diri untuk tetap suci. Melakukan kemurnian enam perintah utama yakni kelakuan, perkataan, pikiran, kecerdasan, akal sehat, hikmat, sesuai dengan kehendakMu, wahai Empunya kekuasaan untuk melakukan hal2 yang baik, dengan kebijaksanaan aku lakukan itu, sebagai pelayanan bagiMu, dalam berpikir, berbicara dan bertindak. Adalah baik bagi diriku untuk berada dalam jalan yang Terang, sehingga jika aku menjumpai hukuman berat Neraka, aku akan berhasil menyeberangi Chinvat dan berhasil mencapai tempat yang diberkati, harum aromanya, terang benderang diliputi cahaya.

Dari kisah di atas, sudah jelas terbukti bahwa Muhammad mengambil ide jembatan neraka dari agama Zoroastria.

Kisah Isra Miraj

Muhammad tak pernah menolak ide2 cerita yang berasal dari agama Zoroastria dari Persia. Kitab suci Zoroastria bernama Hadhoxt Nask. Masyarakat Arab banyak berhubungan dengan masyarakat Persia untuk keperluan perdagangan. Banyak kata Persia yang terserap ke dalam perbendaharaan kata Arab. Salah satu contoh pengaruh Persia dalam Islam yang paling jelas tampak pada kisah Isra Miraj yang ditulis di Hadis Sahih Bukhari 93:608. Hadisnya panjang sekali, silakan baca sendiri. Ini versi pendeknya yang ditulis oleh Tisdal, W., “Original Sources of Islam”, hal. 78. Muhammad berkata:

Jibril menaikkanku ke atas Buraq yang kemudian membawaku naik ke surga lapisan terbawah. Jibril meminta gerbang pintu dibuka. “Siapakah itu?” tanya sebuah suara. “Ini adalah Jibril.” “Siapakah yang datang bersamamu?” “Ini adalah Muhammad.” “Apakah dia dipanggil?” “O iya!” jawab Jibril. “Kalau begitu persilakan dia masuk; sungguh bagus dia telah datang ke sini.” Dan dengan begitu pintu gerbang dibuka. Silakan masuk, kata Jibril, Ini adalah ayahmu Adam, beri salam padanya. Maka aku memberi salam padanya, dan dia pun membalas salamku sambil berkata “Selamat datang wahai Nabi yang hebat.” Lalu Jibril membawaku ke surga tingkat dua, dan lihat ada Isa. Di surga tingkat tiga terdapat Yusuf; di surga tingkat empat terdapat Idris (Enokh); di surga tingkat lima terdapat Harun; dan di surga tingkat enam terdapat Musa. Setelah Musa membalas salam dariku, dia menangis dan menerangkan sebabnya mengapa dia menangis: “Aku menangis karena lebih banyak pengikutmu yang masuk surga dibandingkan pengikutku.” Lalu kami menuju ke surga ke tingkat tujuh. “Ini adalah ayahmu Abraham,” kata Jibril, dan pertukaran salam pun terjadi seperti sebelumnya. Akhirnya kami sampai ke bagian akhir di mana terdapat buah2an yang indah dan dedaunan seperti kuping gajah. “Ini,” kata Jibril, “adalah surga yang terakhir; dan lihat! Ada empat sungai, dua di dalam, dan dua di luar.” “Apakah ini, wahai Jibril” tanyaku. Yang di dalam, katanya adalah sungai2 surgawi, dan yang di luar adalah sungai Nil dan Eufrata.

Kisah Isra Miraj ini dapat dibandingkan dengan kitab Pahlavi yang berjudul Arta (atau juga disebut Artay) Viraf yang ditulis ratusan tahun sebelum Muhammad menciptakan Islam (Tisdal, hal. 80). Pendeta2 Zoroastria merasa iman mereka berkurang sehingga mereka mengirim Arta Viraf ke surga untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di sana. Arta mengunjungi setiap lapisan surga dan akhirnya kembali ke bumi untuk memberitahu pengikutnya apa yang telah dia lihat:

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah surga lapisan terbawah;… dan di sana kami melihat Malaikat yang diberi Sang Maha Suci cahaya yang menyala, indah, dan agung. Dan aku bertanya kepada Sorash yang suci dan Azar sang malaikat: “Tempat apakah ini, dan siapakah mereka itu? “[Arta juga kemudian naik ke surga lapisan ke dua dan ke tiga.] “Bangkit dari singgasananya yang berlapiskan emas, Bahman sang Malaikat Penghulu membimbingku, sampai dirinya dan aku bertempu Ormazd bersama kawanan malaikat dan pemimpin2 surgawi, semua bercahaya sangat kemilau dan aku belum pernah melihat hal ini sebelumnya. Pemimpinku berkata: Ini adalah Ormazd. Aku memberi salam kepadanya, dan dia berkata dia gembira menyambutku dari dunia fana ke tempat yang terang dan sempurna…. Akhirnya, kata Arta, pengantarku dan sang Malaikat yang bercahaya selesai menunjukkan surga padaku dan mereka lalu membawaku untuk melihat neraka; dan dari tempat yang gelap dan mengerikan itu, mereka membawaku ke atas ke tempat indah di mana terdapat Ormazd dan kawanan malaikatnya. Aku ingin memberi salam padanya, tapi Ormazd dengan anggunnya berkata: Arta Viraf, kembalilah ke dunia fana, kau telah melihat dan mengenal Ormazd, karena akulah dia; aku mengenal siapapun yang jujur dan bajik.

Kisah Isra Miraj Muhammad ini juga hampir mirip dengan kisah perjalanan ke surga nabi Idris (Henokh). Silahkan lihat disini;

http://www.thenazareneway.com/book_of_the_secrets_of_enoch.htm
http://www.newadvent.org/cathen/01602a.htm

Menurut Taurat yaitu Kejadian 5:24, Henokh (Idris) diangkat kelangit. Berdasarkan ayat itu dibuat Kitab berjudul Henokh 1 dan 2, jauh sebelum masa Yesus. Kitab ini penuh dengan kejadian spektakuler, dan fantasi2 mengenai surga dan neraka. Kitab Henoch ditulis antara 150-80 Sebelum Masehi, yang naskahnya juga ditemukan di kumpulan naskah Qumran. Kitab ini adalah kitab Apocrypha Yahudi atau Pseudogrypha atau Kitab yang tidak diakui oleh orang Yahudi (juga Kristen). Sebagai bacaan, kisah tingkatan2 surga dan neraka ini dan cukup digemari oleh orang2 Kristen abad-abad pertama sampai ke empat. Perbedaannya dengan kisah Isra Miraj Muhammad, Surga Henokh terdiri dari sepuluh tingkat. dan tidak bertemu dengan nabi.

Dalam Hadis Isra Miraj Hadis Sahih Bukhari 93: 608, Muhammad melakukan tawar menawar sholat dengan Allah. Hal ini mirip dengan proses tawar menawar Ibrahim dengan Yahweh mengenai Sodom dan Gomora di Kejadian 18:22-33.

KISAH DAN LEGENDA YAHUDI DALAM QURAN

Sudah jelas bahwa Muhammad berusaha membuat “hubungan yang jelas dengan agama2 samawi (Yahudi dan Kristen), karena gurunya adalah seorang Nasrani. Karena Muhammad hanya mendengar saja dan tidak terlalu banyak tahu agama Yahudi secara mendalam, banyak kisah Yahudi yang dikutipnya menjadi salah makna, salah kronologi, salah nama, salah keturunan. Sangat2 memalukan bagi seseorang yang mengaku nabi.

Tokoh2 Yahudi yang di Arabkan tersebut adalah;

Aaron menjadi Harun
Abel menjadi Habil
Abraham menjadi Ibrahim
Adam tetap sebagai Adam
Kain menjadi Qabil
David menjadi Daud
Elias menjadi Ilyas
Elijah menjadi Alyasa
Enoch menjadi Idris
Ezra menjadi Uzair
Gabriel menjadi Jibril
Gog menjadi Yajuj
Goliath menjadi Jalut
Isaac menjadi Ishaq
Ishmael menjadi Ismail
Jakob menjadi Yakub
Job menjadi Aiyub
Jonah menjadi Yunus
Joshua menjadi Yusha’
Joseph menjadi Yusuf
Korah menjadi Qarun
Lot menjadi Lut
Magog menjadi Majuj
Michael menjadi Mikail
Moses menjadi Musa
Noah menjadi Nuh
Pharaoh menjadi Firaun
Saul menjadi Talut
Salomo menjadi Sulaiman
Terah menjadi Azar

Kisah2 Bible Perjanjian Lama yang dikutip dalam Quran adalah sebagai berikut:

Aaron dan kisah patung lembu --> Q 20:90
Kain dan Abel --> Q 5:30
Abraham dikunjungi malaikat2 --> Q 11:69, 15:51
Adam jatuh dalam dosa --> Q 7:18, 2:37
Korah dan rekan2nya --> Q 28:76, 29:38, 40:25
Penciptaan dunia --> Q 16:3, 13:3, 35:1,12
David memanjatkan pujian bagi Tuhan --> Q 34:10
Air bah --> Q 54:9; 69:11; 11:42
Jacob pergi ke Mesir --> Q 12:99
Jonah dan ikan besar --> Q 6:86; 10:98; 37:139; 68:48
Sejarah Joseph --> Q 6:84; 12:1; 40:86
Roti manna dan burung puyuh à Q 7:160; 20:82
Moses memukul batu --> Q 7:160
Bahtera Noah --> Q 11:40
Pharaoh --> 2:49; 10:75; 43:46; 40:24,26,s8,29,45
Keputusan Salomo --> Q 21:78
Ratu Sheba --> Q 27:29

Muhammad mengetahui urutan raja2 Israel seperti Saul, David, dan Salomo, tapi dia mengalami ERROR ketika menerangkan urutan waktu munculnya tokoh seperti Elijah, Elisha, Job, Jonah, dan Enokh. Muhammad juga tidak tahu banyak tentang sejarah munculnya agama Kristen, kakek moyang Yesus dan para pengikut Yesus (hanya Yohanes Pembaptis saja yang disebutnya). Muhammad membandingkan Musa dengan Yesus, dan hal ini jelas menunjukkan bahwa dia mengira tak lama setelah Musa menerima Taurat dari surga, Yesus pun menerima buku ajaib serupa (Injil) dari surga.

Kesalahan yang nampak nyata adalah saat Muhammad tertukar dalam menyebut nama Maria ibunda Yesus dengan Miriam adik perempuan Musa dan Harun. Dalam Bible Imran mempunyai 2 anak laki-laki (Musa dan Harun) dan 1 anak perempuan (Miriam) (Bil 26.59, 1 Taw 6.3). "Miryam, nabiah itu, SAUDARA PEREMPUAN (achowth/uktha) HARUN" (Kel.15.20. Harun di sini adalah adik Musa).

Bandingkan dengan Maryam di Injil. Elizabeth adalah sepupu Maryam (Luk 1:36, James 12:3) Maryam yang ini adalah Ibunda Isa. Nama ayah Elizabeth juga Harun, Elisabeth adalah istri dari Zakaria. (Luk 1.5. Suami Istri ini melahirkan Yahya) Sedangkan Ayah Maryam menurut Bible adalah Joachim dan ibunya adalah Anna (James 5:10). Kitab James dibuat tahun 140-170 Masehi.

Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. HAI SAUDARA PEREMPUAN HARUN***..." (QS 19:27-28]

*** Maryam dipanggil saudara perempuan Harun, karena ia seorang wanita yang saleh seperti kesalehan Nabi Harun a.s

Penjelasan dalam Hadis Muslim no.5326 dari riwayat Mughirah ibn Shu'bah:
"Ketika Aku tiba di Najran, Mereka (para Nasrani Najran) bertanya pada ku: Engkau membaca "Saudara Perempuan Harun", (yaitu Mariam), di Quran, Padahal Musa lahir jauh sebelum Yesus. Ketika Aku kembali ke Rasullullah Aku tanya tentang itu dan Ia katakan, "(Orang-orang jaman dulu) MEMPUNYAI KEBIASAAN memberikan nama-nama (pada orang-orangnya) dengan nama-nama dari Nabi dan orang beriman yang telah lama wafat".

Jika benar bahwa hal itu adalah kebiasaan, mengapa kaum Nasrani Najran justru tidak tahu dengan KEBIASAAN tersebut? Mengapa Mughira pun juga tidak mampu menjelaskan "kebiasaan" tersebut dan malah bertanya ulang pada Muhammad?

Tabari juga menyampaikan berbagai perbedaan pendapat mengenai maksud "ya ukhta harun" (saudara perempuan harun) dan pendapat ini disandarkan pada ucapan Nabi SAW: Bishr ← Yazid ← Sa’id ← Qatadah tentang kata-kata Allah “ya ukhta harun” (Saudara perempuan harun) yang berkata, "...dan ini BUKAN HARUN saudara MUSA namun HARUN yang lain”

Ya’qub ← Ibn Aliyah ← Sa’id bin Abu Sadaqah ← Muhammad bin Sirin ← Ka’ab berkata berkenaan dengan kata-kata Allah “ya ukhta harun” (saudara perempuan harun) bahwa Harun yang ini BUKAN saudara MUSA. Ka’ab berkata, “Aishah berkata padanya, “Kamu BOHONG.’ Ia menjawab, “O ibu kaum beriman, Jika Nabi SAW berkata demikian dan Ia adalah seorang yang tau yang terbaik, dan jika Ia tidak maka Saya tau jarak diantara mereka adalah 600 tahun. Ia berkata, "kemudian Aisah pun terdiam".

Yunus ← Ibn Wahab ← Ibn Zaid berkenaan dengan perkataan Allah “ya ukhta harun” (Saudara perempuan) bahwa, “Nama itu (Harun) adalah KEBETULAN karena jarak (waktu) antara Harun (Musa) dan mereka (Harun dan Mary) adalah sangat jauh” [Imam Tabari (Abi Ja’far Muhammad bin Ja’far al-Tabari), "Jami’ al-Bayan ‘an Ta’wil Ay al-Qur’an", Vol. 15, Beirut, Lebanon: Darul Fikr, 1984, hal.77-78]

RATUSAN TAHUN SEBELUM ISLAM, telah berjalan kebiasaan Yahudi bahwa ketika menyatakan "ya ukhta Harun" (saudara perempuan Harun), mereka merujuk pada Harun adiknya Musa dan Miryam dari keluarga Imran dan bukan Maryam ibunda Yesus. Karena Maryam dan Elizabet bersepupu, maka Harun yang dimaksud adalah ayah Elizabeth sehingga harusnya Maryam dipanggil "Ya binti Akh Harun" (Kemenakan perempuan Harun) dan bukan "ya ukhta harun" (saudara perempuan Harun), Imran bukan Ayah dari Maryam (ibunda Yesus).

Jika "ya ukhta harun" dimaksudkan untuk menunjukan turunan leluhurnya dan/atau mempunyai kesamaan sifat beriman seperti leluhurnya, maka ungkapan yang seringkali dipakai kaum Yahudi dan Nasrani adalah “ANAK DAUD" bukan "SAUDARA laki/perempuan DAUD". Tidak ada alasan untuk menuduh Kaum Yahudi dan Nasrani mengubah-ubah hal ini karena kebiasaan ini telah berjalan ratusan tahun sebelum Muhammad lahir.


..


 BERIKAN KOMENTAR
 ANDA PADA KOTAK
 DI BAWAH INI :



Use avatars to show off your personality and favorite things.


 Untuk DISKUSI atau
 DEBAT
, silahkan klik
 link dibawah ini:

FORUM DISKUSI DAN DEBAT ISLAM
.