SURGA, NIKMATNYA PESTA SEKS DALAM ISLAM
Seperti apakah surga itu? Apakah yang kita lakukan disana?
Berikut penjelasan surga Islami berdasarkan Quran dan Hadist;
QS 36 : 55
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).
Kesibukan apa ya?
Berdasarkan tafsir Al Jalalani, kesibukan diartikan dengan fakehoun, atau memerawani wanita (virginity ripper / deflowering virgins) (1), bahkan tafsiran yang lebih tajam diberikan oleh al- 'Ouaza'i, yang merupakan cendikiawan Islam pertama memberikan tafsirnya tentang ayat Quran tadi (2). Kemudian Ibn 'Abbas dalam bukunya "Ibn 'Abbas, Tanweer al-Miqbas, dalam tafsirnya atas Q 36:55" mengatakan hal yang sama dengan Tafsir Al Jalalani.
Maksud sesungguhnya dari QS 36 : 55 adalah;
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam memerawani bidadari2.
Mengapa sebagian penafsir memaknai kesibukan disurga tersebut adalah berhubungan sex untuk memerawani? Penyebabnya jelas karena ayat2 mengenai surga di Quran, selalu berhubungan dengan bidadari dan gadis perawan!
QS 55: 70, 72, 74, 76
Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik, yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah. Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
QS 56: 35 – 36
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
QS 52: 17 - 20
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan, mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan", mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
QS 78: 33 - 44
dan gadis-gadis remaja berdada montok* yang sebaya, dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
*Kenapa kata berdada montok tidak disebutkan sama sekali dalam Quran bahasa Indonesia padahal dalam bahasa Arabnya ada jelas tertulis?
QS 78: 33 ; Kawa’eba atraba
Kata Arab 'Kawa'eba' berarti wanita perawan muda yang dadanya kencang montok dan berbentuk indah. Kata 'atraba' berarti usia yang sama. Tapi penerjemah Quran Indonesia terlalu malu untuk menerjemahkan dada montok tersebut sebab memang itu bertentangan dengan nurani sang penerjemah. Tapi bahasa Arabnya jelas menyebutkan hal itu.
Sedangkan ayat2 lain yang berkenaan dengan surga adalah QS 37: 40–48, 55: 56-58, 56: 22-24, 2: 25, dan 47:15.
Apakah penyebutan dikawinkan dengan bidadari hanya sebatas perumpamaan atas kenikmatan disurga yang tiada tara? Apakah pengulangan Quran yang menyebut gadis perawan, gadis remaja, bidadari cantik, “belum tersentuh” dan disediakan dipan2 berderetan hanya dengan tujuan mereka sebatas dijadikan sebagai teman ngobrol atau sebagai pelayan?
Hadist-hadist dengan jelas dan terperinci mengungkapkan bahwa persetubuhan dengan bidadari bukan sebatas perumpamaan atau pengandaian, namun memang itulah yang dijanjikan Muhammad bagi pasukannya. Berikut salah satu buku tentang surga birahi yang dapat anda cari di Gramedia;
"Suatu kali Rasulullah pernah ditanya sahabat tentang hal ini. "Apakah penghuni surga melakukan persetubuhan?" Beliau menjawab, "Ya, dengan penyemburan yang keras, dengan kemaluan yang tidak lemas dan dengan syahwat yang tidak terputus, tetapi tidak keluar air mani sedikitpun, baik dari lelaki atau perempuan. Apabila selesai, perempuan kembali bersih dan kembali perawan." (HR. Ibnu Hibban).
TIRMZI, vol. 2 p 138;
Setiap lelaki yang masuk surga akan diberi 72 bidadari; tidak peduli pada umur berapa dia mati, ketika dia masuk surga dia akan menjadi seorang berumur 30 tahun dan tidak akan bertambah tua. Lelaki di surga akan diberi keperkasaan yang sama dengan keperkasaan seratus orang lelaki.
TIRMZI, vol. 2 p 35-40;
Bidadari adalah wanita muda tercantik dengan badan tembus pandang. Sumsum tulang-tulangnya kelihatan bagaikan garis-garis dalam mutiara dan batu mirah. Dia terlihat bagaikan anggur merah di gelas putih. Dia berwarna putih dan bebas dari cacat fisik biasa perempuan seperti menstruasi, menopause, kencing dan berak, mengandung anak dan kekotoran-kekotoran lainnya yang berhubungan. Bidadari adalah seorang gadis berusia muda, berdada besar (montok) yang bulat menantang, dan tidak berayun-ayun. Bidadari-bidadari tinggal di dalam istana dengan sekelilingnya yang megah.
Lemah atau kuatnya hadist2 diatas tidak menjadi persoalan, karena hadist2 tersebut merupakan cerminan persepsi Islam terhadap ayat Quran mengenai surga. Di bawah ini adalah hal2 yang lebih menakjubkan lagi yang akan menunggu para Jihadis mukmin di surga islam menurut buku dari Imam Ghazzali yang berjudul Ihya Uloom Ed-Din. Buku ini dianggap paling penting setelah Quran oleh orang Islam Sunni.
Volume 4, Halaman-4.430
“Menurut Nabi Muhammad bidadari-bidadari di surga adalah wanita-wanita murni – bebas dari menstruasi, kencing, berak, batuk dan anak-anak. Bidadari-bidadari ini akan menyanyi di surga tentang kemurnian Ilahi dan memuja – kamilah bidadari-bidadari tercantik dan kami disediakan untuk suami-suami terhormat. Nabi berkata bahwa penghuni surga akan mempunyai kekuatan seksual 70 lelaki. Dia berkata, “Seorang penghuni surga akan punya 500 bidadari, 4,000 wanita lajang dan 8,000 janda. Setiap dari mereka akan terus memeluk dia sepanjang masa.”
Volume 4, Halaman--4.431
Muhammad berkata, “Jika penghuni surga ingin punya anak lelaki, akan dia dapatkan. Masa tinggalnya dalam rahim, disapih dan masa mudanya akan berlalu pada saat yang sama.” Muhammad berkata, “Penghuni surga tidak berjenggot dan tidak berbulu. Mereka berwarna putih dan mata mereka digambar dengan khol. Mereka akan jadi pemuda berusia 33 tahun. Mereka akan setinggi 60 cubits dan selebar 7 cubits.”
Hadith: Al hadiths, Vol. 4, Page-172, No.34:
Hozrot Ali (r.a) meriwayatkan bahwa Rasul Allah berkata, “Di surga ada satu pasar terbuka di mana tidak ada pembelian ataupun penjualan, tetapi ada lelaki dan perempuan. Jika seorang lelaki menginginkan seorang perempuan cantik, seketika itu dia bisa menyetubuhinya sesuai nafsunya.
Bahkan disurga terdapat pasar seks terbuka, dapatkah kita bayangkan jika diri kita, ayah, saudara2, kakek, kakek buyut, dan laki2 yang kita kenal, beramai2 berseks ria, berhadap hadapan satu sama lain. Maukah anda para muslimah ikut bergabung?
Dalam tradisi Arab, memerawani wanita (virginity ripper) itu dianggap kenikmatan yang surgawi. Abu Laits dalam kitabnya Tanbihul Ghafilin meriwayatkan bagaimana saat memberikan targhib, Muhammad bercerita mengenai Ainul Mardhiah, bidadari tercantik disurga, yang hanya diberikan Allah, bagi mereka yang mati syahid (mati saat bertempur di jalan Allah). Inilah surga yang terbayang2 di pikiran Mujahidin dan Jihadis yang merindui kematian saat memerangi kafir. Apakah para teroris dan jihadis yang berhasil membunuh banyak kafir hidupnya akan berakhir disurga dengan bidadari2 seperti yang dijanjikan Muhammad? Wallahu a’lam.
Referensi:
1.http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=36&tAyahNo=55&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
2. Ihy'a 'Uloum ed-Din by Ghazali, Dar al-Kotob al-'Elmeyah, Beirut, Vol IV, p. 575.
.
Berikut penjelasan surga Islami berdasarkan Quran dan Hadist;
QS 36 : 55
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).
Kesibukan apa ya?
Berdasarkan tafsir Al Jalalani, kesibukan diartikan dengan fakehoun, atau memerawani wanita (virginity ripper / deflowering virgins) (1), bahkan tafsiran yang lebih tajam diberikan oleh al- 'Ouaza'i, yang merupakan cendikiawan Islam pertama memberikan tafsirnya tentang ayat Quran tadi (2). Kemudian Ibn 'Abbas dalam bukunya "Ibn 'Abbas, Tanweer al-Miqbas, dalam tafsirnya atas Q 36:55" mengatakan hal yang sama dengan Tafsir Al Jalalani.
Maksud sesungguhnya dari QS 36 : 55 adalah;
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam memerawani bidadari2.
Mengapa sebagian penafsir memaknai kesibukan disurga tersebut adalah berhubungan sex untuk memerawani? Penyebabnya jelas karena ayat2 mengenai surga di Quran, selalu berhubungan dengan bidadari dan gadis perawan!
QS 55: 70, 72, 74, 76
Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik, yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah. Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
QS 56: 35 – 36
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan.
QS 52: 17 - 20
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan, mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan", mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.
QS 78: 33 - 44
dan gadis-gadis remaja berdada montok* yang sebaya, dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
*Kenapa kata berdada montok tidak disebutkan sama sekali dalam Quran bahasa Indonesia padahal dalam bahasa Arabnya ada jelas tertulis?
QS 78: 33 ; Kawa’eba atraba
Kata Arab 'Kawa'eba' berarti wanita perawan muda yang dadanya kencang montok dan berbentuk indah. Kata 'atraba' berarti usia yang sama. Tapi penerjemah Quran Indonesia terlalu malu untuk menerjemahkan dada montok tersebut sebab memang itu bertentangan dengan nurani sang penerjemah. Tapi bahasa Arabnya jelas menyebutkan hal itu.
Sedangkan ayat2 lain yang berkenaan dengan surga adalah QS 37: 40–48, 55: 56-58, 56: 22-24, 2: 25, dan 47:15.
Apakah penyebutan dikawinkan dengan bidadari hanya sebatas perumpamaan atas kenikmatan disurga yang tiada tara? Apakah pengulangan Quran yang menyebut gadis perawan, gadis remaja, bidadari cantik, “belum tersentuh” dan disediakan dipan2 berderetan hanya dengan tujuan mereka sebatas dijadikan sebagai teman ngobrol atau sebagai pelayan?
Hadist-hadist dengan jelas dan terperinci mengungkapkan bahwa persetubuhan dengan bidadari bukan sebatas perumpamaan atau pengandaian, namun memang itulah yang dijanjikan Muhammad bagi pasukannya. Berikut salah satu buku tentang surga birahi yang dapat anda cari di Gramedia;
"Suatu kali Rasulullah pernah ditanya sahabat tentang hal ini. "Apakah penghuni surga melakukan persetubuhan?" Beliau menjawab, "Ya, dengan penyemburan yang keras, dengan kemaluan yang tidak lemas dan dengan syahwat yang tidak terputus, tetapi tidak keluar air mani sedikitpun, baik dari lelaki atau perempuan. Apabila selesai, perempuan kembali bersih dan kembali perawan." (HR. Ibnu Hibban).
TIRMZI, vol. 2 p 138;
Setiap lelaki yang masuk surga akan diberi 72 bidadari; tidak peduli pada umur berapa dia mati, ketika dia masuk surga dia akan menjadi seorang berumur 30 tahun dan tidak akan bertambah tua. Lelaki di surga akan diberi keperkasaan yang sama dengan keperkasaan seratus orang lelaki.
TIRMZI, vol. 2 p 35-40;
Bidadari adalah wanita muda tercantik dengan badan tembus pandang. Sumsum tulang-tulangnya kelihatan bagaikan garis-garis dalam mutiara dan batu mirah. Dia terlihat bagaikan anggur merah di gelas putih. Dia berwarna putih dan bebas dari cacat fisik biasa perempuan seperti menstruasi, menopause, kencing dan berak, mengandung anak dan kekotoran-kekotoran lainnya yang berhubungan. Bidadari adalah seorang gadis berusia muda, berdada besar (montok) yang bulat menantang, dan tidak berayun-ayun. Bidadari-bidadari tinggal di dalam istana dengan sekelilingnya yang megah.
Lemah atau kuatnya hadist2 diatas tidak menjadi persoalan, karena hadist2 tersebut merupakan cerminan persepsi Islam terhadap ayat Quran mengenai surga. Di bawah ini adalah hal2 yang lebih menakjubkan lagi yang akan menunggu para Jihadis mukmin di surga islam menurut buku dari Imam Ghazzali yang berjudul Ihya Uloom Ed-Din. Buku ini dianggap paling penting setelah Quran oleh orang Islam Sunni.
Volume 4, Halaman-4.430
“Menurut Nabi Muhammad bidadari-bidadari di surga adalah wanita-wanita murni – bebas dari menstruasi, kencing, berak, batuk dan anak-anak. Bidadari-bidadari ini akan menyanyi di surga tentang kemurnian Ilahi dan memuja – kamilah bidadari-bidadari tercantik dan kami disediakan untuk suami-suami terhormat. Nabi berkata bahwa penghuni surga akan mempunyai kekuatan seksual 70 lelaki. Dia berkata, “Seorang penghuni surga akan punya 500 bidadari, 4,000 wanita lajang dan 8,000 janda. Setiap dari mereka akan terus memeluk dia sepanjang masa.”
Volume 4, Halaman--4.431
Muhammad berkata, “Jika penghuni surga ingin punya anak lelaki, akan dia dapatkan. Masa tinggalnya dalam rahim, disapih dan masa mudanya akan berlalu pada saat yang sama.” Muhammad berkata, “Penghuni surga tidak berjenggot dan tidak berbulu. Mereka berwarna putih dan mata mereka digambar dengan khol. Mereka akan jadi pemuda berusia 33 tahun. Mereka akan setinggi 60 cubits dan selebar 7 cubits.”
Hadith: Al hadiths, Vol. 4, Page-172, No.34:
Hozrot Ali (r.a) meriwayatkan bahwa Rasul Allah berkata, “Di surga ada satu pasar terbuka di mana tidak ada pembelian ataupun penjualan, tetapi ada lelaki dan perempuan. Jika seorang lelaki menginginkan seorang perempuan cantik, seketika itu dia bisa menyetubuhinya sesuai nafsunya.
Bahkan disurga terdapat pasar seks terbuka, dapatkah kita bayangkan jika diri kita, ayah, saudara2, kakek, kakek buyut, dan laki2 yang kita kenal, beramai2 berseks ria, berhadap hadapan satu sama lain. Maukah anda para muslimah ikut bergabung?
Dalam tradisi Arab, memerawani wanita (virginity ripper) itu dianggap kenikmatan yang surgawi. Abu Laits dalam kitabnya Tanbihul Ghafilin meriwayatkan bagaimana saat memberikan targhib, Muhammad bercerita mengenai Ainul Mardhiah, bidadari tercantik disurga, yang hanya diberikan Allah, bagi mereka yang mati syahid (mati saat bertempur di jalan Allah). Inilah surga yang terbayang2 di pikiran Mujahidin dan Jihadis yang merindui kematian saat memerangi kafir. Apakah para teroris dan jihadis yang berhasil membunuh banyak kafir hidupnya akan berakhir disurga dengan bidadari2 seperti yang dijanjikan Muhammad? Wallahu a’lam.
Referensi:
1.http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=36&tAyahNo=55&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
2. Ihy'a 'Uloum ed-Din by Ghazali, Dar al-Kotob al-'Elmeyah, Beirut, Vol IV, p. 575.
.