SUMBER AL QURAN 1 ~ FORUM MURTADIN INDONESIA

SUMBER AL QURAN 1

Kita sering mendengar bahwa penyebab banyaknya kesamaan kandungan Quran dengan kitab2 Yahudi adalah karena Quran datang untuk menyempurnakan kitab2 tersebut. Propaganda demikian adalah wajar, bukankah Lia Eden juga mendapatkan bisikan Jibril untuk menyempurnakan Quran! Jika ditelusur secara cermat, gaya bahasa, sajak, dan kualitas puitis Quran serupa dengan syair-syair Arab pra Islam. Secara perbendaharaan kata Quran juga banyak menyerap kata2 asing.
Puisi Imru al Qais yang dikutip Muhammad

Apakah Muhammad atau Jibril melakukan plagiarisme atau penjiplakan? Tentu tidak! Plagiat adalah pengambilan karangan orang lain secara masif dan menjadikannya seolah-olah karangannya sendiri! Clair Tisdall (1) misalnya, menulis hubungan antara syair karya Imru' al-Qais (2), seorang pujangga Arab sebelum masa Muhammad dengan ayat2 Quran dan menemukan kemiripan diantara keduanya. Mengenai hal inipun telah disanggah pula oleh situs Islamic Awareness bahwa hal tersebut bukanlah penjiplakan. Namun anehnya kemiripan2 ini bukan hanya terjadi pada syair al-Qais namun lafaz-lafaz Quran juga mirip dengan syair2 pra Islam lainnya yang akan dibahas dibagian lain situs ini.

Muhammad memang bukan plagiator, yang dilakukannya hanya mengutip dari berbagai sumber. Dari artikel BAGAIMANA WAHYU QURAN DITURUNKAN, kita dapat mengetahui irasionalnya proses Jibril menyampaikan ayat2 Quran. Pernyataan bahwa ayat2 Quran yang diucapkan Muhammad bukan hasil pikiran Muhammad, tidak tercampur pikirannya sendiri, melainkan murni bisikan dari Jibril, hanya sebatas klaim Muhammad sendiri, sama sekali nihil pembuktian. Tidak ada saksi mata lain yang dapat melihat Jibril. Tantangan membuat ayat serupa Quran atau mujizat2 Quran hanyalah pernyataan kosong belaka, karena begitu mudah tantangan tersebut dijawab dengan membandingkannya dengan syair2 pra Islam. Sama seperti tantangan Mirza Qulam Ahmad yang juga mengaku mendapatkan wahyu Jibril. Artikel ini akan mengkritisi ayat2 Quran yang ternyata setelah dicermati, terdapat kalimat2 yang sama, baik lafaz, sajak dan rimanya dengan banyak teks-teks pra Islam. Apakah kemiripan2 ini hanya sebuah kebetulan?

Dalam 23 tahun ayat2 Quran keluar dari ucapan Muhammad, namun anehnya ia tidak memerintahkan ceceran ayat2 yang ia ucapkan tersebut untuk dibukukan menjadi sebuah kesatuan. Selama pembuatan Quran tersebut, ia dibantu oleh kurang lebih 48 pencatat Quran, dimana ayat2 Quran yang keluar dari mulut Muhammad, kemudian para pencatat menulisnya. Dalam uraian terdahulu dikatakan bahwa Muhammad ingin memiliki kitab versi Arabnya sendiri. Oleh karenanya ia mendapatkan dorongan dan ide2 dari orang2 monotheis seperti Waraqah bin Naufal, Zayd bin Amr, Salman, dan para monotheis lainnya.

Waraqah bin Naufal adalah saudara sepupu Khadijah, istri Muhammad. Ia diriwayatkan menterjemahkan Injil Nasrani ke bahasa Arab. Kemungkinan besar ia juga menterjemahkan kitab2 Yahudi lain yang nantinya dibaca oleh Muhammad. (Sahih Bukhari 1:3, Sahih Muslim 301)

Sedangkan Zayd bin Amr adalah seorang penyembah berhala kemudian condong kepada monotheisme, karenanya ia disebut hanif (lurus). Zayd adalah penentang agama berhala yang ada di Mekah sebelum adanya Muhammad, ia kemudian diasingkan oleh orang2 Mekah. Selama masa pengasingan ini, ia sering bertemu Muhammad didekat Gua Hira. (Sahih Bukhari 67:407, 58:169).

Zayd belajar agama hingga ke Syria, namun ia terbunuh oleh Arab badui ketika hendak kembali ke Mekah. Ketika Muhammad memulai agama Islamnya, seorang mualaf berkata pada Muhammad tentang kata2 Zayd ibn Amr dan Muhammad menjawab, “Aku telah melihat dia di surga menggambar baju2nya.” Ini membuktikan pengakuan Muhammad akan sumbangan Zayd terhadap monotheisme atau hanifisme dalam Islam. (3)

Sedangkan Salman adalah orang yang berasal dari daerah Isfahan, Persia, yang awalnya pengikut taat agama Zoroastria. Dia kemudian meninggalkan agama asalnya dan memeluk Kristen. Setelah itu dia dijual sebagai budak kepada seorang Yahudi dari suku Bani Qurazya di Medinah. Ketika Muhammad tiba di Medinah, Salman bertemu dengannya. Kurang lebih tiga tahun kemudian, dengan bantuan orang2 Muslim, dia berhasil membeli kemerdekaannya dari majikannya dan lalu memeluk Islam dan jadi pengikut setia Muhammad. Sewaktu perang Ahzab (Perang Parit), dialah yang pertama-tama mengajukan usul untuk menggali parit. Dia sangat berpengetahuan dengan buku2 agama Zoroastria dari Persia, dan juga buku2 Yunani dan Yahudi.

Ali berkata tentang dirinya: “Dia adalah orang dari kami dan bagi kami, gudang pengetahuan illahi, dan hubungannya denganmu bagaikan Luqman yang bijaksana, yang telah mempelajari pengetahuan awal dan akhir, membaca kitab suci pertama dan terakhir: lautan yang sangat luas.” (4)

Selain ketiga orang diatas, masih terdapat banyak orang yang dapat menjadi sumber informasi bagi Muhammad, contohnya para pencatat Quran. Salah satu pencatat Quran adalah Ibn Qumta. Al Waqidi menulis bahwa Abdullah ibn Saad dan satu orang budak kristen, Ibn Qumta, melakukan sesuatu pada Quran dan Ibn Saad kembali pada kaum Quraish: "Hanya seorang budak kristen yang mengajarinya (Muhammad): Aku biasa menuliskan untuknya dan mengubah apapun yang ku mau"

Beberapa hadist juga menceritakan hal serupa;

Riwayat Abu Ma'mar - 'Abdul Warits - 'Abdul 'Aziz - Anas bin Malik:
Ada seorang Nasrani yang menjadi MUALAF dan membacakan surat Al Baqarah dan Ali Imran, Ia biasa menuliskan (wahyu) untuk Nabi. Di kemudian hari, ia MURTAD dan kembali lagi menjadi Nasrani dan biasa berkata: "Muhammad tidak tau apapun kecuali apa yang saya tuliskan baginya." Kemudian Allah membuatnya (murtadin itu) wafat (Hadist Bukhari 56:814)

Riwayat Muhammad bin Rafi' - Abu An Nadhr - Sulaiman bin Al Mughirah - Tsabit - Anas bin Malik: "Dulu ada seorang sahabat laki-laki dari Bani Najjar. Sahabat tersebut telah menghafal surah Al Baqarah dan surah Ali Imran. Selain itu, ia juga pernah menjadi juru tulis Rasulullah. Hingga pada suatu hari ia melarikan diri dan bergabung dengan Ahli Kitab." Anas berkata; “Ternyata kaum Ahli Kitab memuliakan dan menghormatinya. Mereka berkata; “Sesungguhnya orang laki-laki ini pernah menjadi juru tulis Muhammad.” Maka semakin tambah hormatnya mereka kepada orang laki-laki itu. Tak lama kemudian, orang itu meninggal dunia di tengah-tengah orang-orang Ahli Kitab.. (Hadist Muslim no.4987)

Riwayat 'Affan - Hammad - Tsabit - Anas: Dahulu ada juru tulis Rasulullah SAW. Jika nabi mendiktekan kata SAMII'AN dia berkata; namun saya menulisnya SAMII'AN BASHIIRON. Hanya Rasulullah SAW: "biarkan saja dia". Jika Nabi mendiktekan 'ALIIMAN HAKIIMAN maka dia menulis 'ALIIMAN HALIIMAN …selain juru tulis itu HAFAL kedua surat tersebut AL Baqarah dan Ali Imran), dia juga hapal sekian banyak surat lain. Naasnya dia kabur dan malah masuk agama Nasrani. Juru tulis itu berkata; Aku menjadi juru tulis Muhammad sekehendakku. Kemudian hari dia mati.. (Hadist Ahmad no. 13084)

Riwayat - Hasyim - Sulaiman - Tsabit - Anas Bin Malik: Dahulu diantara kami ada seseorang dari Bani Najjar yang hafal surat al-Baqarah dan Ali 'Imran, sampai ia menjadi juru tulis Rasulullah. Lalu dia kabur dan bergabung dengan Ahli Kitab. Para sahabat kemudian menyeretnya untuk diadili seraya mengatakan “inilah seseorang yang dahulu pernah menjadi juru tulis Rasulullah" hingga para sahabat terheran-heran. Tidak lama kemudian ALLAH MEMATIKANNYA... (Hadist Ahmad no.12847)

Jadi jelas, Muhammad bukanlah hidup dikutub utara, yang nihil informasi dari pihak luar, ia hidup dilingkungan yang kaya syair2 dan dongeng Arab Kuno, Kitab2 Yahudi, kitab2 Zoroastria, dsb. Muhammad hidup disalah satu daerah dimana para misionaris Kristen melancarkan misi dakwah mereka, seperti halnya kisah Abrahah yang hendak menghancurkan kekafiran di Kabah.

Untuk uraian pertama kita akan melihat daftar kemiripan dongeng2 yang telah ada sebelum lahirnya Muhammad yang ternyata mirip dengan yang dimuat dalam di Quran :

ALEXANDER ROMANCE

Terdapat perbedaan pendapat mengenai Zulkarnain yang disebut dalam Quran, ada yang menganggapnya Aleksander Agung, Cyrus Agung, ataupun tokoh lain. Keseluruhan sejarawan Islam awal menjelaskan bahwa Zulkarnain yang dimaksud dalam Quran adalah Aleksander Agung, misalnya Ibnu Hisyam;

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 3, halaman 292
Namanya adalah Alexander. Dia membangun Alexandria yang dinamakan sesuai dengan namanya.

Dimanakah kemiripan dongeng Alexander Romance (Percintaan Aleksander) (5) ini dengan kisah Zulkarnain di Quran? Mari kita perbandingkan.

Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Zulkarnain. Katakanlah: "Aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya". (QS 18:83)

Latar belakang turunnya ayat tersebut:
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 201 - 202
Ketika Nadr mengatakan hal tersebut kepada mereka, mereka mengirim dia dan Uqbah bin Abu Muait kepada pendeta Yahudi di Medinah ……. Sang pendeta berkata, “Ajukanlah pertanyaan kepadanya tentang 3 hal yang akan kami jelaskan kepada kalian, jika dia memberikan jawaban yang benar, maka dia memang seorang nabi, tetapi jika dia tidak dapat menjawabnya dengan benar, maka dia adalah seorang penipu…… Tanyakan kepadanya tentang ANAK-ANAK MUDA YANG MENGHILANG dimasa lalu ….. kedua, tanyakanlah kepadanya tentang LAKI-LAKI PENGEMBARA AGUNG yang telah mencapai negeri timur dan negeri barat. TANYAKANLAH KEPADANYA TENTANG ROH. Jika mampu menjawab dengan benar maka ikutlah dia karena dia adalah seorang nabi. Jika tidak dapat, maka dia adalah seorang penipu, maka perlakukanlah dia seperti apa yang kalian kehendaki”.

Jika kita telaah maka orang Yahudi tersebut sebenarnya sedang menguji Muhammad, pertanyaan pertama dan kedua hanyalah jebakan, karena esensinya adalah pertanyaan ketiga, yaitu mengenai roh. Namun mengenai roh sendiri justru hanya dijawab sebagai rahasia ilahi (Qs. 17:85). Pertanyaan ini pun baru bisa dijawab Muhammad 15 hari setelah orang2 Yahudi bertanya padanya.

Secara harafiah Dhul-Qarnayn diartikan sebagai dua tanduk. Meskipun Aleksander Agung adalah tokoh nyata sejarah, namun banyak pula dongeng atau legenda yang berkaitan dengan dirinya, salah satunya adalah dongeng Alexander Romance ini, yang menyebut Aleksander sebagai penganut monotheisme, meski kenyataannya ia adalah penganut polytheisme Yunani. Fakta sejarah menunjukkan bahwa Aleksander Agung atau Aleksander III dari Makedonia (356 – 323 SM), adalah raja Kekaisaran Makedonia, yang kekuasaannya membentang mulai dari Laut Ionia sampai pegunungan Himalaya.

Manuskrip tertua Alexander Romance ini diperkirakan berasal dari abad ke 3 masehi. Terjemahannya dilakukan Ernest Alfred dari versi Syria. (Sir Ernest Alfred Wallis Budge, "The History of Alexander the Great, Being the Syriac Version of the Pseudo-Callisthenes, Volume 1", The University Press, 1889.) (6)

Berikut perbandingan narasi pada buku tersebut dengan narasi Quran;

Dua Tanduk

Dan Raja Aleksander sujud dan melakukan penghormatan, dan berkata, "Ya Allah, Tuhan atas segala raja dan hakim, Engkau yang mengangkat raja dan menghancurkan kekuasaan mereka, aku tahu dalam pikiranku bahwa Engkau telah meninggikan aku di atas segala raja, dan engkau menempatkan tanduk di atas kepalaku” (hal. 146)

Diberi kekuasaan di muka bumi

Berilah aku kekuatan dari langitMu yang suci, agar aku menerima kekuatan yang lebih besar daripada kerajaan dunia, sehingga aku dapat merendahkan mereka, dan aku akan membesarkan namaMu, ya Allah, selama-lamanya, dan peringatanMu abadi tak berkesudahan, dan aku akan menulis nama Allah dalam piagam kerajaanku. (hal. 146)

Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di (muka) bumi, dan Kami telah memberikan kepadanya jalan (untuk mencapai) segala sesuatu (QS 18:84)

Perjalanan ke laut berbau busuk / lumpur gelap / lumpur hitam (Ḽami-atin)

Legenda Alexander Romance mengkisahkan pengembaraan Aleksander hingga ke ujung-ujung bumi yang menyiratkan bahwa legenda tersebut menganggap bumi ini datar.

"keinginan untuk pergi dan melihat, dimana langit beristirahat, dan apa yang mengelilingi bumi,…. dan di luar ini, sekitar sepuluh mil daratan kering, dan sepuluh mil laut berbau busuk, samudera yang mengelilingi semua ciptaan”. (hal. 147)

Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: "Hai Zulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka". (QS 18:86)

Bandingkan dengan syair Arab pra Islam yang dikutip oleh Ibn Ishaq dalam Sirat Rasulullah mengenai Dzulkarnain;

“Pengetahuan yang benar dari seorang bijak. Dia melihat di mana matahari tenggelam dari pandangan, dalam genangan lumpur dan lendir berbau busuk.. (Ibn Ishaq, hal 138-140)

Hukuman bagi mereka yang zalim

Aleksander dan pasukannya berkemah, ia memerintahkan memanggil gubernurnya yang berada di perkemahan, dan ia berkata kepadanya; "Apakah ada orang di sini yang akan dihukum mati?" Mereka berkata kepadanya; "Kami punya tiga puluh tujuh orang dalam yang diputuskan dihukum mati." Dan raja berkata kepada gubernur; "Bawa kemari mereka yang berbuat kejahatan." Dan mereka membawa mereka, dan raja memerintahkan pasukannya dan berkata; "Pergilah ke pantai laut berbau busuk, dan ikat mereka di kapal, dan siapkan segala sesuatu untuk menyebrangi lautan." Orang2 pun pergi menuju ke laut berbau busuk. Sekarang Aleksander berpikir dalam hatinya, "Jika benar seperti yang mereka katakan, bahwa setiap orang yang datang ke dekat laut busuk dapat mati, lebih baik yang bersalah yang harus mati", dan ketika mereka pergi dan tiba di tepi laut, mereka langsung meninggal. (hal. 147-148)

Berkata Zulkarnain: "Adapun orang yang aniaya, maka kami kelak akan mengazabnya, kemudian dia dikembalikan kepada Tuhannya, lalu Tuhan mengazabnya dengan azab yang tidak ada taranya. (QS 18:87)

Umat yang tidak terlindungi cahaya terbit matahari

Alexander dan pasukannya naik antara laut busuk dan laut terang ke tempat di mana matahari memasuki jendela langit; matahari adalah hamba Allah, dan tidak berhenti dari perjalanannya baik malam atau siang hari. Tempat terbitnya di atas laut, dan ada orang2 yang tinggal di sana, ketika matahari hendak naik, mereka lari pergi dan menyembunyikan diri di laut, dan mereka terbakar oleh sinarnya; dan ia melewati tengah-tengah langit ke tempat di mana ia akan terbenam memasuki jendela langit; dan di mana pun ia lewat terdapat gunung yang mengerikan, dan orang2 yang tinggal di sana memiliki gua batu, dan segera setelah mereka melihat matahari lewat di atas mereka, orang2 dan burung2 bersembunyi di gua2… (hal. 148)

Kemudian dia menempuh jalan (yang lain). Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit matahari (sebelah Timur) dia mendapati matahari itu menyinari segolongan umat yang Kami tidak menjadikan bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari (cahaya) matahari itu. (QS 18:89-90)

Jalan diantara dua gunung

Raja Aleksander mengatakan, "Mari kita pergi ke utara", dan mereka sampai ke batas utara, …. dan ia pergi mendaki gunung Musas dan memasuki lembah antara Bahi - Lebta , dan berkemah di gerbang gunung besar. (hal. 149)

Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi). Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. (QS 18:92-93)

Ya’juj dan Makjuj dan kaum pembuat kerusakan

Kata Aleksander ; "Manakah bangsa di atas gunung ini yang kita cari ?" Penduduk asli tanah tersebut menjawab; Mereka adalah Hun." Ia bertanya kepada mereka; "Siapa raja-raja mereka ? " Orang2 tua itu menjawab: "Ya'juj dan Makjuj... mereka pergi untuk merusak, mereka memorak-porandakan negeri Romawi dan Persia, dan kemudian mereka memasuki wilayah mereka sendiri" (hal. 149, 150, 152)

Mereka berkata: "Hai Zulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Makjuj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?" (QS 18:94)

Dinding Pemisah

Ketika Aleksander telah mendengar apa yang dikatakan orang2 tua, ia sangat kagum atas lautan luas yang mengelilingi semua ciptaan; dan Aleksander berkata kepada pasukannya, "Hal mulia apa yang harus kulakukan atas negeri ini?" Mereka berkata kepadanya, "Segala perintah raja akan kami lakukan." Dan Raja berkata, "Mari kita membuat pintu dari tembaga dan menutup batas ini”. (hal. 153)

Zulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka (QS 18:95)

Besi Panas

Dan Aleksander memerintahkan tiga ribu pandai besi, dan tiga ribu pandai tembaga dan mereka meletakkan tembaga dan besi, dan melunakkannya seperti meremas tanah liat. Kemudian mereka membawanya dan membuat sebuah gerbang, panjangnya dua belas hasta dan lebarnya delapan hasta… (hal. 153)

berilah aku potongan-potongan besi" Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Zulkarnain: Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu". (QS 18:96)

Tak bisa dilewati

Dia kuatkan gerbang dan gerendelnya, dan ia tancapkan paku besi dan mengaitkannya satu dengan lainnya, sehingga jika Hun datang dan menggali batu yang berada di bawah batas besi, mereka tidak akan mampu melewatinya… (hal. 153)

Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. (QS 18:97)

Dinding/gerbang dihancurkan saat kiamat

Dan Tuhan akan berkumpul bersama para raja dan tuan rumah gunung ini, ….. Dan Tuhan akan mengirim tandaNya dari langit dan suaraNya memanggil gerbang ini, dan gerbang itu akan hancur …. (hal. 154)

Zulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar". (QS 18:98)

Membandingkan kedua teks ini dapat dilihat kemiripan yang amat sangat. Legenda Alexander Romance versi Suriah ini memang menjadi dongeng bagi masyarakat Suriah pra Islam, bahkan cerita rakyat ini setidaknya telah ada 300 tahun sebelum Muhammad dan Qurannya. Adalah naif jika mengatakan tidak ada keterkaitan sama sekali antara kisah Dzulkarnain di Quran dengan Legenda Alexander Romance tersebut.

ASHABUL KAHFI

Legenda berikutnya yang dikutip Muhammad dalam Qurannya adalah Ashabul Kahfi, yaitu mengenai 7 pemuda yang tertidur didalam gua (7).

(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)". (QS 18:10)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa orang2 Yahudi sedang menguji pengetahuan keagamaan Muhammad, dan pertanyaan mengenai pemuda yang menghilang ini adalah jebakan dari orang2 Yahudi, karena tidak ada nilai keagamaannya bagi orang Yahudi, namun penting bagi kaum Nasrani, karena mengkisahkan pemuda Nasrani yang dianiaya pemerintah Romawi. Ibnu Ishaq, sejarawan Islam awal menyatakan bahwa Ashabul Kahfi adalah kisah pemuda dari Efesus.

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kisah Sejarah Nabi Tertua,
Muhammad bin Yassar bin Ishaq
Muhammadiyah University Press, 2003, jilid 3, halaman 200

“Johanes dikirim ke Efesus, kota dimana pernah tinggal para pemuda al Kahfi…”

Legenda ini pertama kali disampaikan oleh Uskup Steven dari Efesus (menjabat 448-451), meskipun diduga ia juga mendengarnya dari sumber yang lebih tua. Legenda ini menyiratkan mengenai dasyatnya penganiayaan pemerintah Romawi terhadap penganut Nasrani di sekitar tahun 250M, dimana para pemuda tersebut tertidur secara ghaib didalam gua disaat Nasrani belum diakui sebagai agama Romawi dan terbangun saat Nasrani telah diakui sebagai agama Romawi (8). Kemudian mereka meminta ijin Kaisar untuk tidur lagi selama-lamanya disana. Legenda ini muncul akibat ditemukannya kuburan 7 orang dengan atribut Kristen digua tersebut.

Dalam bentuk tertulis, sumber detail paling awal yang bertahan hingga hari ini adalah dari catatan khotbah seorang uskup Suriah bernama Yakub dari Sarug (452-521). Catatan lain mengenai kisah tujuh pemuda Efesus ini bertebaran didokumen2 sejarah gereja, seperti tulisan Uskup Zakaria dari Mitylene (menjabat 491-518) dan tulisan Uskup Johanes dari Efesus (507-586). Sedangkan dalam versi Romawi, kisah ini dicatat sekitar tahun 525M oleh seorang diaken bernama Theodosius, dan dalam buku “Gloria Martyrum” (Kemuliaan para Syuhada) tulisan Gregorius dari Tours beberapa tahun kemudian. Jadi sebelum terucap dari mulut Muhammad, kisah ini telah ada 100 tahun sebelumnya, karena ini memang kisah populer di Syria.

Sebagai perbandingan dengan narasi di Quran digunakan narasi yang terdapat di buku Legenda Emas, karangan Jacobus de Voragine (9), Uskup Agung dari Genoa (1275), yang menyadur tulisan Yakub dari Sarug.

Dipaksa menyembah selain Allah

“Tujuh pemuda itu lahir di kota Efesus. Dan ketika Kaisar Decius datang ke Efesus untuk menganiaya orang2 Kristen, ia memerintahkan untuk membangun kuil di tengah-tengah kota, sehingga semua orang harus datang bersamanya untuk melakukan pengorbanan kepada berhala, dan ia mencari semua orang Kristen, dan mengikat mereka untuk membuat mereka melakukan pengorbanan, atau dihukum mati…”

Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu. (QS 18:16)

Prasasti / Tulisan (raqim) di gua.

“Kemudian Decius berpikir apa yang harus ia lakukan terhadap mereka, dia tutup mulut gua itu dengan batu agar mereka mati kelaparan. Kemudian para menteri dan dua orang Kristen, Theodorus dan Rufinus , menulis kemartiran mereka diantara batu-batu.”

Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan? (QS 18:9)

Ar raqim secara literal berarti inkripsi / tulisan, sama seperti yang dijelaskan disalah satu riwayat dalam tafsir Ibn Kathir. Tulisan di mulut gua ini penting, karena menunjukkan sangat miripnya kisah di Quran dengan legenda martir Kristen ini.

Ketidaksepakatan mengenai lamanya berada digua

“Terdapat keraguan bahwa mereka tidur selama 362 tahun, karena mereka dibangunkan pada tahun tuhan kita 478, dan Decius memerintah selama satu tahun tiga bulan, ditahun tuhan kita 270, dengan begitu mereka tidur selama dua ratus delapan tahun.”

Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu, kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu). (QS 18:11-12)

Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi). (QS 18:25)

Perkiraan waktu dan uang untuk membeli makanan

“Dan kemudian orang-orang suci, yang ada didalam, terbangun dan bertanya satu sama lain, dan mengira telah tidur satu malam saja, dan mengingat beratnya penyiksaan kepada mereka.”

“Dia perintahkan Malchus untuk membeli roti di kota, dan memintanya untuk membawa lebih banyak daripada kemarin, dan juga untuk menanyakan dan melihat apa yang diperintahkan Kaisar. Dan kemudian Malchus mengambil lima shilling, dan keluar dari gua…”

Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: "Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini?)". Mereka menjawab: "Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari". Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorang pun. (QS 18:19)

Takut jika ditangkap lagi

“Dan ketika Malchus melihat mereka berbicara bersama-sama, ia mengira mereka akan membawanya ke Kaisar, dan ia sangat takut, dan ia berdoa agar mereka membiarkannya pergi…”

Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya. (QS 18:20)

Hari kiamat dan bangunan di gua

“Dan kemudian Maximianus berkata kepadanya : Percayalah, Tuhan telah membangunkan kita sebelum hari kiamat. Dan sampai waktu yang engkau percaya yaitu kebangkitan orang-orang mati, sesungguhnya kita akan dibangkitkan seperti yang kamu lihat di sini, dan kita hidup.”

“Dan kemudian ia perintahkan untuk membuat kuburan berharga dari emas dan perak, dan mengubur tubuh mereka di dalamnya. Dan di malam yang sama mereka muncul dihadapan kaisar, dan mengatakan kepadanya bahwa mereka harus menderita dan berbaring di tanah sampai saat Tuhan mengangkat mereka, saat waktu mereka bangkit kembali. Kemudian ia memerintahkan Kaisar bahwa tempat itu harus dikuduskan dengan batu mulia, dan semua uskup yang mengakui kebangkitan harus diampuni.”

Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata: "Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka". Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: "Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya".(QS 18:21)

Dan memang diatas gua tersebut didirikan gereja, yang menjadi tempat ziarah di tahun 500an (10).

Jumlah pemuda

“Ketujuh pemuda tertidur dilahirkan di Efesus”

Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: "(Jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjingnya", sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: "(Jumlah mereka) tujuh orang, yang kedelapan adalah anjingnya". Katakanlah: "Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit". Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorang pun di antara mereka. (QS 18:21)

Demikianlah perbandingan narasi Legenda Seven Sleepers dengan narasi yang terdapat di Quran. Apakah hanya sebuah kebetulan saja jika diantara kedua narasi tersebut terdapat banyak kesamaan. Lagi-lagi hal ini membuktikan bahwa Quran banyak berisi dengan dongeng, bukan hanya 2 legenda ini saja, namun banyak dongeng Arab lainnya yang dikutip Muhammad dalam Qurannya, yang juga akan diulas dalam artikel lanjutan di situs ini.

Jika Quran memuat dongeng2, sedangkan Quran adalah bagian dari Lauh Mahfuzh yang mencatat seluruh kisah dimuka bumi, dapat dibayangkan betapa carut marutnya konsep Lauh Mahfuzh ini dalam pikiran Muhammad. Artinya kisah Doraemon, Upin-ipin, Sun Go Kong, dan jutaan dongeng lainnya memang tercatat lengkap di Lauh Mahfuzh.

Selain mengutip dari dongeng2 Syria, Muhammad dengan Jibrilnya juga memasukkan syair2 Arab ke dalam Quran ciptaannya. Syair ini kebanyakan berasal dari Zayd bin Amr yang adalah seorang monotheisme. Dalam uraian ini, kami telah memilih 20 ayat2 dari puisi Zayd dan membandingkannya dengan ayat2 Quran. Anda akan mendapatkan kesamaan isi ayat2 Quran itu dengan komposisi puisi Zayd. Karena sifat penulisan Quran yang seringkali mengulang-ulang ayat serupa, maka terdapat pula banyak ayat yang serupa dengan ayat2 puisi Zayd.

Ini adalah beberapa contoh ayat2 dari puisi Zayd yang diambil dari buku Ibn Ishaq, Sirat Rasul Allah (halaman 100-101).

Zayd bin Amr. B. Nufayl menulis puisi ini tentang dirinya yang meninggalkan masyarakatnya dan deraan yang diterimanya dari mereka:

“Apakah aku harus menyembah satu tuhan atau seribu tuhan? Jika memang tuhan itu sebanyak yang kau katakan, aku menyangkal baik al-Lat maupun al-‘Uzza sebagaimana yang pasti dilakukan orang cerdas. Aku tidak akan menyembah al-‘Uzza dan kedua putrinya, dan aku pun tidak sudi mengunjungi dua gambar milik Banu ‘Amr. Aku tidak akan menyembah Hubal’ meskipun dulu ketika masih bodoh aku menganggapnya sebagai tuhan kita. Aku merenungkan (akan hal yang tidak jelas di malam hari, tapi jelas untuk dipikirkan di siang hari), bahwa Tuhan membunuh banyak orang yang perbuatannya sangat jahat dan menyisakan yang lain melalui belas kasihan orang sehingga anak kecil bisa tumbuh dewasa. Manusia bisa jadi lemah untuk beberapa saat dan lalu kuat kembali seperti ranting pohon hidup kembali setelah turun hujan. Aku berbakti pada Tuhanku yang penuh kasih agar Tuhan yang pengampun bersedia mengampuni dosaku. Jadi tetaplah takut akan Tuhanmu; karena selama kau berbuat itu maka kau tidak akan binasa. Kau akan lihat orang suci hidup di taman2 (surga), sedangkan para kafir dibakar di neraka. Mereka memalukan saat hidup, dan ketika mati dada mereka akan mengejang kesakitan.”

Ibn Hisham memberi catatan (ibn Ishaq, hal.713): Ayat2 ini sebenarnya adalah puisi yang ditulis oleh Umayya b. Abu'l-Salt, kecuali ayat baris satu, dua, lima dan yang terakhir. Inilah tulisan Zayd berikutnya;

“Pada Tuhan aku serahkan pujian dan syukurku, Kata yang pasti yang tidak akan pernah gagal sepanjang masa, Pada Raja Surgawi – tiada Tuhan selain Dia Dan tiada illah yang sebanding denganNya. Waspadalah, wahai manusia, apa yang terjadi setelah mati! Kau tidak dapat menyembunyikan apapun dari Tuhan. Hati2lah mengilahkan yang lain selain Tuhan, Karena jalan ke atas telah jelas. Dengan girang aku berdoa, orang lain percaya pada jin, Tapi kau, Tuhanku, adalah Tuhan kami dan harapan kami. Aku puas akan Engkau, ya Tuhan, Dan tidak akan menyembah illah lain selain Engkau. Kau dengan kebaikan dan pengampunanMu telah mengirim seorang utusan pada Moses sebagai nabi.. Kau katakan padanya, Pergilah kau dan Harun, Dan panggil penguasa kejam Firaun untuk berpaling pada Tuhan Dan katakan padanya, ‘Apakah kau menghamparkan bumi tanpa penopang, sampai bumi bisa diam teguh seperti ini?’ Katakan padanya ‘Apakah kau meninggikan surga tanpa penopang? Betapa hebatnya kau sebagai pencipta!’ Katakan padanya ‘Apakah kau meletakkan bulan di sana sebagai cahaya terang ketika malam menutupinya?’ Katakan padanya, ‘Siapa yang mengirim matahari di siang hari sehingga bumi yang disentuh memancarkan kemegahannya?’ Katakan padanya, ‘Siapa yang menanam biji2an di tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dan berminyak banyak? Dan menumbuhkan biji2nya di pucuk tanaman?’ Terdapat tanda2 untuk dapat dimengerti. Kau dalam kebaikanmu telah mengirim Yunus yang menghabiskan malam2 di dalam perut ikan. Meskipun aku seringkali memuliakan namamu ‘Wahai Tuhan segala makhluk, berikan anugerah dan pengampunanMu padaku dan berkati putra2 dan hartaku.”

Ini lagi contoh puisi karangan Zayd b. Amir (Ibn Ishaq, hal. 102):

“Dan Zayd berkata: Aku tunduk pada Dia yang padaNya Bumi yang menyanggah batu2 raksasa tunduk Dia menghamparkankannya dan ketika Dia melihat bumi telah terhampar Di atas air, Dia menancapkan gunung2 di atasnya. Aku tunduk pada Dia yang padaNya awan2 yang membawa Air manis tunduk Ketika mereka mengudara di atas tanah Mereka dengan taat mencurahkan hujan di atasnya.”

Setelah Zayd b. Amr dibunuh, kawannya yang bernama Waraqa bin. Naufal (yang adalah saudara sepupu Khadijah) menulis puisi ini sebagai tanda hormat baginya (ibn Ishaq, hal. 103):

“Kau berada di jalur yang benar Ibn ‘Amr, Kau telah selamat dari api neraka membara. Dengan berbakti pada satu Tuhan saja. Dan meninggalkan berhala2 tak berdaya. Dan dengan mencapai agama yang kau dambakan. Dengan sadar akan kesatuan Tuhanmu. Kau telah mencapai tempat terhormat. Di mana kau akan bersukacita dengan berkat melimpah. Kau akan bertemu di sana kawan Tuhan, Karena kau bukanlah orang kejam penghuni neraka, Sebab pengampunan Tuhan mencapai manusia, Meskipun terdapat tujuh puluh lembah curam di bawah bumi.”

Alasan kami mengutip syair penghormatan dari Waraqah adalah untuk menunjukkan eratnya hubungan persahabatan Zayd bin Amr dan Waraqah dan hal ini juga mempengaruhi Muhammad untuk menaruh rasa hormat dan penghargaan besar secara tulus terhadap ajaran yang dipercayai, diimani, dan dibela sampai mati oleh Zayd b. Amr. Muhammad bertekad untuk menyamai Zayd b. Amr, yang adalah sahabat Waraqah dan Khadijah. Ingat bahwa Khadijah adalah istri pertama dan pendukung utama Muhammad.

Sekarang mari bandingkan ayat2 syair Zayd dengan ayat2 Quran:

1. Zayd menulis: Apakah aku harus menyembah satu atau seribu Tuhan?

Qur’an menyatakan:

QS 16:22
Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.

Ayat2 serupa lainnya dari Quran 9:31, 10:64, 11:2, 16:51, 21:25, dll

2. Zayd menulis: tidak mau menyembah al-Lat, al-Uzza dan dua putrinya


Qur'an menyatakan:
Semua nabi, di saat tertentu dirasuki Setan (inilah ayat pembatalan bagi 53:19-20 yang menyatakan Al-Lat, al-Uzza dan Manat adalah dewi2; Muhammad mengatakan bahwa ayat ini diinspirasi oleh Setan sehingga dibatalkan oleh 22:52)...53:19-23


Q 53:19-23
[53:19] Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al Lata dan Al Uzza,
[53:20] dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)?
[53:21] Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?
[53:22] Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.
[53:23] Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun untuk (menyembah) nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka.

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 22:53, 52:39, 53:21, dll

3. Zayd menulis: Allah membinasakan orang2 yang perbuatannya benar2 jahat

Quran 6:6 menyatakan:
Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 7:4, 19:98, 20:128, 22:48, dll

4. Zayd menulis: Dan mengampuni nyawa yang lain... ...

Quran 9:106 menyatakan:
Dan ada (pula) orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; adakalanya Allah akan mengazab mereka dan adakalanya Allah akan menerima tobat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

5. Zayd menulis: …. cabang pohon hidup kembali setelah hujan

Quran 50:9-11 menyatakan:
[9] Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,
[10] dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun,
[11] untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan.

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 2:164, 6:99, 7:57, 15:22, dll

6. Zayd menulis: Maka tetaplah takut pada Allah ... ... , tetaplah takut agar kau tidak binasa

Quran 2:41 menyatakan:
Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 3:102, 3:198, 7:56, 9:119, dll

7. Zayd menulis: ... ... .orang2 suci tinggal di taman2 surgawi.…. bagi kafir adalah api neraka yang membara

Quran 26:90-95 menyatakan:

[90] dan (di hari itu) didekatkanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa,
[91] dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat",
[92] dan dikatakan kepada mereka: "Di manakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu menyembah (nya)
[93] selain Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?"
[94] Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat,
[95] dan bala tentara iblis semuanya.

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 98:8, 3:15, 3:136, 5:119, dll

8. Zayd menulis: ... .. dada akan jadi sesak menyakitkan

Quran 6:125 menyatakan:
Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 6:110, 7:101, 10:74, dll


9. Zayd menulis: ... ... ... tiada Tuhan selain Dia

Quran 27:26 menyatakan:
Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai Arasy yang besar".

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 6:62, 16:74, 17:22, 21:22, dll

10. Zayd menulis: Kau tidak dapat menyembunyikan apapun dari Tuhan

Quran 27:75 menyatakan:
Tiada sesuatu pun yang gaib di langit dan di bumi, melainkan (terdapat) dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz).

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 3:29, 11:5, 20:7, dll

11. Zayd menulis: ... jalan yang lurus telah jadi nyata

Quran 2:256 menyatakan:
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 2:99, 5:15, 15:1, 22:6, dll

12. Zayd menulis: Dan tidak akan menyembah tuhan lain selain Engkau…

Quran 12:40 menyatakan:
Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 2:82-84, 3:79, 7:29, dll

13. Zayd menulis: ... ... ... seorang malaikat datang kepada Musa sebagai pembawa berita

Quran 18:65 menyatakan:
Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 7:144, 4:164, 18:66, dll
14. Zayd menulis: Katakan pada Firaun: Apakah kau menghamparkankan bumi tanpa penopang…..?

Quran 13:2 menyatakan:
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 31:10, 28:35, dan 79:17-19

15. Zayd menulis:…. Meletakkan bulan di tengah2 sebagai cahaya untuk membimbing ketika malam menyelimutinya….

Quran 71:15 menyatakan:
Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?

Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an: QS 25:61, 16:12, 6:96, dll

16. Zayd menulis: Siapakah yang menanamkan benih di tanah sehingga tanam2an tumbuh….

Quran Q 13:4 menyatakan:
Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.

Manusia tidak dapat menumbuhkan pohon2an dan tanam2an…

Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 27:60, 18:45, 71:17, dll

17. Zayd menulis: Terdapat tanda2 untuk mengerti

Quran 38:29 menyatakan:
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 2:164, 3:190, 18:45, dll

18. Zayd menulis: .... menyelamatkan Yunus yang tinggal ber-malam2 di perut ikan

Quran 21:87-88 menyatakan:
[87] Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang lalim."
[88] Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: 37:142, 37:143-144 dan 37:145

19. Zayd menulis: Bumi…. terhampar…. gunung2 tertancap di atasnya

Quran 15:19 menyatakan:
Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 13:3, 16:15, 27:61, dll

20. Zayd menulis : ... .awan2 yang membawa air manis….

Quran 78:14-16 menyatakan:

[14] dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,
[15] supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,
[16] dan kebun-kebun yang lebat?

Ayat2 serupa lainnya dari Quran: QS 7:57, 24:43, 30:48, dan 77:27.

Referensi:

(1) Clair Tisdall, The Original Sources Of The Qur'an, 1905, Society For The Promotion Of Christian Knowledge: London
(2) https://en.wikipedia.org/wiki/Imru'_al-Qais
(3) Ibn Sa'd, vol.i, p.185
(4) Kitab Umdat as-Salik wa 'Uddat an-Nasik, hal.1093
(5) https://en.wikipedia.org/wiki/Alexander_romance
(6) https://books.google.com/books?id=XBxjAAAAMAAJ
(7) https://id.wikipedia.org/wiki/Ashabul_Kahfi
(8) Clive Foss, Ephesus after Antiquity: A Late Antique, Byzantine and Turkish City (Cambridge: Cambridge University Press, 1979) p. 43
(9) Jacobus de Voragine, Archbishop of Genoa, 1275 First Edition Published 1470. "Seven Sleepers" in The Golden Legend: Volume IV
(10) http://biblicalephesus.com/ephesus/around/seven-sleepers
(11)

Berlanjut ke SUMBER QURAN 2


..


 BERIKAN KOMENTAR
 ANDA PADA KOTAK
 DI BAWAH INI :



Use avatars to show off your personality and favorite things.


 Untuk DISKUSI atau
 DEBAT
, silahkan klik
 link dibawah ini:

FORUM DISKUSI DAN DEBAT ISLAM
.