AL AMIN, SIMBOL KEJUJURAN MUHAMMAD
Nama memang tidak selalu menunjukkan sifat asli seseorang. Teman saya bernama Al-Amin, namun ia sekarang mendekam dipenjara karena kasus korupsi. Begitu pula dengan Muhammad, mendapat julukan al-amin, yang maksudnya adalah orang yang jujur, atau dapat dipercaya.
Dalam sirat Rasulullah terdapat beberapa orang yang disebut amin. Amin adalah gelar bagi mereka yang menjual dan membeli barang atas nama orang lain. Seseorang disebut wali sekolah atau wali kota karena profesinya dan bukan karena dia orang jujur. Gelar “Amin” adalah label bagi semua profesi. Ini contohnya: Amin El-Makataba (Wali Perpustakaan), Amin El-Shortaa (Wali Polisi Trustee) Majlass El-Omnaa (jamaknya dari Amin) (penasehat dari para wali).
Malahan, Abul Aas, suaminya Zeinab dan menantu Muhammad juga dikenal sebagai Amin karena bisnisnya. Dia tidak menerima Islam sampai dipaksa utk menerimanya, karena Muhammad memerintahkan Zeinab utk meninggalkannya jika dia tidak mau.
Muhammad bertindak sebagai wali dari Khadijah sekali, ketika dia membawa barang dagangannya ke Damaskus dan menjual dalam namanya. Klaim bahwa orang Mekah menyebut Muhammad sebagai Amin karena mereka lihat dia jujur adalah salah. Kalau saja klaim ini benar, mereka tidak akan menolak dan mengejeknya ketika dia bilang telah menerima wahyu Tuhan. Mereka yang kenal Muhammad dengan baik menyebutnya pembohong.
Dalam beberapa kisah diceritakan bahwa Muhammad adalah orang yang jujur, namun dikisah berikutnya, banyak orang Quraish yang menganggap Muhammad adalah seorang pembohong.
Abu Lahab dan orang2 Quraisy lainnya datang dan nabi kemudian bersabda “seandainya saya katakan pada kalian bahwa ada sepasukan berkuda di lembah berniat menyerang kalian, akankah kalian percaya pada saya ?” Mereka berkata “YA, sebab kami tidak menemukan kamu mengatakan sesuatu selain dari kebenaran”. (Sahih Bukhari 60:293)
Mungkin saja saat itu kebohongan Muhammad belum tercium oleh orang2 Quraish. Setelah orang2 tau bahwa ia adalah pembohong, ia tak segan2 untuk mengutuki sang paman Abu Lahab dengan Quran sura 111.
QS 111: 1-5
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut.
Selanjutnya SEJARAH SINGKAT MUHAMMAD
Dalam sirat Rasulullah terdapat beberapa orang yang disebut amin. Amin adalah gelar bagi mereka yang menjual dan membeli barang atas nama orang lain. Seseorang disebut wali sekolah atau wali kota karena profesinya dan bukan karena dia orang jujur. Gelar “Amin” adalah label bagi semua profesi. Ini contohnya: Amin El-Makataba (Wali Perpustakaan), Amin El-Shortaa (Wali Polisi Trustee) Majlass El-Omnaa (jamaknya dari Amin) (penasehat dari para wali).
Malahan, Abul Aas, suaminya Zeinab dan menantu Muhammad juga dikenal sebagai Amin karena bisnisnya. Dia tidak menerima Islam sampai dipaksa utk menerimanya, karena Muhammad memerintahkan Zeinab utk meninggalkannya jika dia tidak mau.
Muhammad bertindak sebagai wali dari Khadijah sekali, ketika dia membawa barang dagangannya ke Damaskus dan menjual dalam namanya. Klaim bahwa orang Mekah menyebut Muhammad sebagai Amin karena mereka lihat dia jujur adalah salah. Kalau saja klaim ini benar, mereka tidak akan menolak dan mengejeknya ketika dia bilang telah menerima wahyu Tuhan. Mereka yang kenal Muhammad dengan baik menyebutnya pembohong.
Dalam beberapa kisah diceritakan bahwa Muhammad adalah orang yang jujur, namun dikisah berikutnya, banyak orang Quraish yang menganggap Muhammad adalah seorang pembohong.
Abu Lahab dan orang2 Quraisy lainnya datang dan nabi kemudian bersabda “seandainya saya katakan pada kalian bahwa ada sepasukan berkuda di lembah berniat menyerang kalian, akankah kalian percaya pada saya ?” Mereka berkata “YA, sebab kami tidak menemukan kamu mengatakan sesuatu selain dari kebenaran”. (Sahih Bukhari 60:293)
Mungkin saja saat itu kebohongan Muhammad belum tercium oleh orang2 Quraish. Setelah orang2 tau bahwa ia adalah pembohong, ia tak segan2 untuk mengutuki sang paman Abu Lahab dengan Quran sura 111.
QS 111: 1-5
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut.
Selanjutnya SEJARAH SINGKAT MUHAMMAD